Cirebon panase TOLOP-TOLOP
KOTA CIREBON — Warga Cirebon dan sekitarnya (Ciayumajakuning) belakangan ini mengeluhkan cuaca yang terasa tolop-tolop. Suhu udara dilaporkan mencapai angka yang sangat tinggi, bahkan menembus 37,6 derajat Celsius di beberapa wilayah. Fenomena ini bukan sekadar perasaan gerah biasa, melainkan kondisi meteorologis yang dipengaruhi oleh beberapa faktor alamiah.
Dalam beberapa hari
terakhir, suhu maksimum di wilayah Cirebon (Kota dan Kabupaten) menunjukkan
peningkatan signifikan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), suhu harian sering kali berada di rentang tinggi, dan laporan
mencatat puncaknya mencapai 37,6°C. Panas terik ini terasa menyengat di
siang hari, bahkan kelembapan udara yang tinggi di kawasan pesisir menambah
rasa gerah dan tidak nyaman.
Kondisi ini membuat banyak warga mencari tempat yang lebih sejuk, seperti minimarket atau berteduh di bawah pohon, serta meningkatkan konsumsi air minum untuk menghindari dehidrasi.
Prakiraan Cuaca Kota Cirebon 
Sumber : bmkg.go.id *Perubahan cuaca dapat berubah sewaktu-waktu
🔬 Penjelasan Ilmiah Penyebab Cuaca Panas Ekstrem
BMKG menjelaskan bahwa
lonjakan suhu ekstrem ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor
meteorologis dan astronomis, terutama karena wilayah Indonesia, termasuk
Cirebon, sedang berada di masa pancaroba (peralihan) atau masih dalam
periode musim kemarau.
1. Pergeseran
Posisi Semu Matahari
Pemicu utama yang
disorot oleh BMKG adalah posisi semu matahari yang kini bergerak ke arah
selatan garis ekuator.
- Saat matahari berada dekat atau tepat di
atas wilayah Jawa bagian selatan (termasuk zona Cirebon), intensitas
penyinaran matahari yang diterima permukaan bumi menjadi lebih maksimal
dan langsung.
- Hal ini menyebabkan energi panas yang sampai ke atmosfer dan permukaan bumi meningkat drastis, sehingga suhu udara di siang hari terasa jauh lebih panas dari biasanya.
2. Minimnya Tutupan
Awan
Faktor lain yang
memperparah adalah minimnya tutupan awan atau kondisi langit yang
cenderung cerah pada siang hari.
- Awan berfungsi sebagai penghalang atau
"payung" alami yang memantulkan kembali sebagian sinar matahari
ke luar angkasa.
- Ketika tutupan awan sangat sedikit, sinar
matahari langsung (tanpa terhalang) menyentuh permukaan bumi, meningkatkan
pemanasan.
- Kondisi ini juga sering terjadi saat periode pancaroba, di mana pertumbuhan awan hujan berkurang di pagi hingga siang hari.
3. Pengaruh Musim
Kemarau dan Angin
Cirebon merupakan
wilayah dataran rendah dekat pesisir. Selama musim kemarau, suhu udara memang
cenderung lebih tinggi. Selain itu, faktor lokal seperti Angin Kumbang
(angin kering dan panas dari timur) dapat memperburuk kondisi panas, meskipun
pengaruhnya bisa bervariasi.
Kapan Panas Ini
akan Berakhir?
Menurut prakiraan
BMKG, fenomena cuaca panas terik yang melanda berbagai wilayah di Jawa,
termasuk Cirebon, diprediksi akan mulai mereda pada akhir Oktober
hingga awal November.
Peredaan ini akan
terjadi seiring dengan perubahan posisi matahari yang semakin menjauhi
garis ekuator dan masuknya musim hujan, yang ditandai dengan peningkatan
tutupan awan serta curah hujan yang lebih sering di wilayah tersebut. Meskipun
demikian, potensi cuaca panas terik di pagi atau siang hari masih dapat terjadi
selama masa peralihan (pancaroba) ini, diikuti dengan potensi hujan lebat atau
angin kencang di sore hari.
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem

Untuk menjaga
kesehatan di tengah suhu ekstrem ini, masyarakat Cirebon diimbau untuk:
- Tetap Terhidrasi: Perbanyak minum air putih, jangan
menunggu haus.
- Batasi Aktivitas Luar Ruangan: Hindari beraktivitas di bawah sinar
matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.
- Gunakan Pelindung: Kenakan pakaian yang longgar, topi,
kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen) saat harus bepergian di siang
hari.
- Waspada Perubahan Cuaca: Selama pancaroba, waspadai potensi perubahan cuaca mendadak, seperti hujan lebat dan angin kencang di sore hari.
Referensi:
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Prakiraan Cuaca Kota Cirebon". Diakses dari https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca/32.74.
- tirto.id. "Cuaca Hari Ini Panas Sampai Kapan di Jogja, Cirebon, & Jakarta?". 16 Oktober 2025. Diakses dari https://tirto.id/cuaca-hari-ini-panas-sampai-kapan-di-jogja-cirebon-jakarta-hjJK.
- TribunNews.com. "Suhu Panas Ekstrem di Cirebon Tembus 37,6 Celsius, Warga Ramai-ramai Ngadem ke Minimarket". 15 Oktober 2025. Diakses dari https://www.tribunnews.com/regional/7742149/suhu-panas-ekstrem-di-cirebon-tembus-376-celsius-warga-ramai-ramai-ngadem-ke-minimarket.
Terkini
Terpopuler