Artikel

Bahaya dan Manfaat Sampah Organik

23 Oktober 2025
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
979
Bagikan ke
Bahaya dan Manfaat Sampah Organik

Meskipun terlihat alami, membuang sampah organik seperti sisa makanan, daun, atau potongan rumput langsung ke tanah bisa menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Sampah organik harus melalui proses penguraian yang benar, seperti pengomposan. Pengomposan adalah proses alami di mana mikroorganisme mengurai bahan organik menjadi nutrisi yang kaya untuk tanah (kompos).

 

Mengapa Sampah Organik Tidak Boleh Dibuang Langsung ke Tanah?

  1. Menghasilkan Gas Metana (Gas Rumah Kaca). Ketika sampah organik menumpuk di tempat pembuangan akhir dan terkubur di bawah lapisan sampah lain, sampah tersebut mengalami dekomposisi anaerobik (tanpa oksigen). Proses ini menghasilkan gas metana (CH4​), gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari karbon dioksida (CO2​) dalam memerangkap panas di atmosfer, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).
  2. Menarik Hama dan Mencemari Tanah/Air. Tumpukan sampah organik yang tidak terkelola dengan baik akan menarik hama seperti tikus dan serangga, yang bisa menyebarkan penyakit. Selain itu, cairan (leachate) dari sampah yang membusuk bisa meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah di sekitarnya.
  3. Bau Tidak Sedap. Proses pembusukan sampah organik di udara terbuka atau tanpa sirkulasi oksigen yang baik akan menghasilkan bau busuk akibat senyawa sulfur dan amonia.


Mengelola sampah organik dengan cara yang benar, seperti membuat kompos, tidak hanya mencegah masalah di atas tetapi juga mengubahnya menjadi pupuk alami yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Sampah organik tidak boleh dibuang langsung karena mengakibatkan pencemaran lingkungan (udara, air, tanah), berpotensi menjadi sumber penyakit, menghasilkan gas rumah kaca seperti metana yang memperburuk pemanasan global, dan merupakan pemborosan sumber daya karena banyak manfaatnya yang bisa didaur ulang menjadi pupuk, pakan ternak, atau biogas. 


Dampak Negatif Membuang Sampah Organik Sembarangan

  1. Pencemaran Lingkungan. Sampah organik yang membusuk akan menghasilkan air lindi yang dapat mencemari tanah dan sumber air. Proses pembusukan juga menghasilkan bau tidak sedap dan gas berbahaya. 
  2. Menjadi Sumber Penyakit. Tumpukan sampah organik menjadi tempat berkembang biak bagi lalat, tikus, dan kuman, yang dapat menyebarkan penyakit seperti infeksi saluran pencernaan dan gangguan pernapasan. 
  3. Menyebabkan Pemanasan Global. Pembusukan sampah organik secara anaerob (tanpa oksigen) menghasilkan gas metana (CH4), salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi besar pada pemanasan global. 
  4. Membebani TPA. Meskipun sampah organik cepat terurai, jumlahnya yang terus menumpuk jika tidak diolah akan menambah beban pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 


Manfaat Pengolahan Sampah Organik

  1. Menghasilkan Pupuk Kompos. Sisa makanan, dedaunan, dan bahan organik lainnya dapat diolah menjadi kompos yang kaya nutrisi untuk menyuburkan tanah. 
  2. Sumber Pakan Ternak. Sampah organik tertentu dapat diolah menjadi pakan yang sehat untuk hewan seperti ayam dan ikan. 
  3. Menghasilkan Biogas. Gas metana yang dihasilkan dari sampah organik dapat ditangkap dan diolah menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif. 
  4. Mengurangi Volume Sampah di TPA. Dengan mengolah sampah organik menjadi produk berguna, volume sampah yang dikirim ke TPA dapat berkurang secara signifikan. 

GambarGambar

Bagikan ke